Konflik agraria antara Masyarakat Polongbangkeng dengan PT.PN XIV Perkebunan Tebu – Pabrik Gula Takalar, Sulawesi Selatan “Intimidasi dan pengrusakan lahan petani siap panen oleh PT.PN XIV Takalar membuat petani semakin menderita” Jakarta, 13 Maret 2014. Konflik agraria antara masyarakat Polongbangkeng

Nasib yang dialami Bapak Darwis terjadi sejak tahun 2004 dimana dia tidak penah diberikan upah oleh perusahaan tempat dia bekerja, 11 tahun bekerja beliau hanya sesekali diberikan uang jika mendapatkan perintah pekerjaan di luar pekerjaan tetapnya sebagai pengawas di perusahaan

Kawan-kawan, malam ini duka dan air mata petani Parangluara Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar kembali mengalir…, Lahan mereka, sumber-sumber penghidupan mereka luluh tak berjejak dihancurkan identitas berkedok kepentingan negara. Kebijakan pemerintah propinsi untuk peningkatan produksi Tebu tak pernah terasa manis

PRESS RELEASEPENGHANCURAN LAHAN PERKEBUNAN DAN PERSAWAHAN MILIK PETANI PARANGLUARA, POLONGBANGKENG, KABUPATEN TAKALAR OLEH PTPN XIV PABRIK TEBU TAKALAR DAN BRIMOB POLDA SULSELBAR   Kamis, 9 April 2015 Salam Perlawanan….!!!Kawan-kawan sekalian, malam ini praktek penindasan kepada Petani kembali dilakukan oleh Perusahaan

Solidarity Festival (SOLFEST) yang akan dilaksanakan oleh Koalisi Masyarakat Demokratik (KAMRAD) ini merupakan bagian dari rencana besar kerja advokasi terhadap kasus-kasus pelanggaran hak demokratik dan hak asasi manusia yang hingga saat ini belum jelas penyelesaiannya. Solidarity Festival kali ini akan

Sehubungan dengan agenda sidang lanjutan gugatan warga rembang atas izin penambangan kawasan karst PT Semen Indonesia, maka akan digelar aksi solidaritas nasional di berbagai kota di Indonesia. Makassar sebagai salah satu kota yang akan menggelar aksi tanggal 2 April besok.

Skip to content