Makassar – Sebagai upaya perlawanan atas masih maraknya tindakan kekerasan seksual, terutama terhadap perempuan dan anak di Indonesia, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar (FIS UNM) menyelenggarakan Kegiatan Sociology Fest dengan tema “ Satu Dunia Satu Cinta, Kaum Muda Lawan Kekerasan Seksual”, di Gazebo Kampus UNM, pada hari Rabu, 19 Mei 2016.
Kegiatan ini digelar dengan varian agenda. Diskusi Publik dengan topik “Menumpas Kekerasan Seksual, Cukupkah dengan Mengebiri Pelaku?” menjadi agenda utama SocioFest tersebut. Diselingi dengan Musikalisasi puisi, dan dihiasi dengan sejumlah karya seni bertajuk “kekerasan seksualitas” bentuk foto oleh para mahasiswa. Dalam diskusi publik, HIMA FIS UNM menghadirkan 3 (tiga) narasumber; Suharno, SH (Koord. Bid. Perempuan dan Anak LBH Makassar), Ninis (aktivis Serikat Perempuan Indonesia), dan Ainun (ketua HMJ Sosial FIS UNM). Ainun memaparkan tentang fenomena sosial tentang perempuan, Ninis menggambarkan gerakan perempuan dalam perspektif gender. Sementara Suharno menjelaskan kedudukan perempuan dalam hukum.
Diskusi diawali pemaparan pandangan umum dari masing-masing pemateri yang kemudian ditanggapi oleh peserta diskusi. Mencuat dalam diskusi adalah soal gender dan penyelesaian persoalan kekerasan seksual, dimana akhir-akhirnya marak terjadi dan bahkan menjadi salah satu isu nasional. Mengutip penyampaian Suharno, bahwa Komnas Perempuan mendata sekurang-kurangnya 35 orang perempuan yang mengalami kekerasan seksual setiap harinya. Hal tersebut terjadi, salah satunya, dikarenakan adanya ketimpangan gender serta cara pandang tentang perempuan yang masih keliru.
Penulis : Ahmad Efendi
Foto : LBH Makassar dan adapada.com
Comments
No comment yet.