Makassar (ANTARA Sulsel) – Lembaga Bantuan Hukum Makassar bersama organisasi berplatform pro demokrasi dan HAM seperti Kontras dan Malcom tergabung dalam Koalisi Masyarakat Demokratik (Kamrad) menggelar Solidarity Festival (solfest).
“Kamrad dibentuk sebagai respon atas beberapa kasus pelanggaran Hak Asasi dan Hak Demokratik yang belum mendapatkan penyelesaian yang berkeadilan, dalam waktu dekat kita gelar solfest,” kata perwakilan dari LBH Makassar, Fajar di Makassar, Senin.
Menurut dia, LBH Makassar bersama dengan organisasi- pro Demokrasi tersebut yang sudah bergabung didalamnya, menargetkan terbentuknya persatuan demokratik luas, dengan slogan perjuangan, “Tidak Ada Demokrasi Tanpa Pemenuhan HAk Asasi” akan berjalan sukses.
“Solfest ini dilaksanakan Kamrad yang merupakan bagian dari rencana besar kerja advokasi terhadap kasus-kasus pelanggaran hak demokratik dan hak asasi manusia yang sampai saat ini belum jelas penyelesaiannya,” kata Fajar.
Sementara perwakilan dari Kontras, David menambahkan, festival tersebut juga diarahkan untuk memancing lahirnya solidaritas, kebersamaan, rasa senasib dan sepenanggungan, diantara sesama korban pelanggaran hak demokratik dan hak asasi manusia.
“Termasuk menguji komitmen dan konsistensi aktivis pro demokrasi dan aktivis HAM agar tetap bersatu memperjuangkan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran hak demokratik dan HAM yang berkeadilan,” paparnya.
Dalam even ini akan dihadirkan testimoni dari para korban dari berbagai sektor masyarakat, diantaranya berasal dari kasus kekerasan terhadap jurnalis, kasus kriminalisasi terhadap petani, kasus kekerasan akademik berupa DO dan skorsing terhadap mahasiswa.
Selain itu penggusuran kaum miskin perkotaan, korban kekerasan aparat keamanan, kasus pelanggaran hak menyampaikan pendapat, kasus pelanggaran hak berorganisasi atau berserikat dari buruh, serta beberapa kasus-kasus pelanggaran hak demokratik dan hak asasi lainnya.
Sebelumnya, Kamrad telah menyusun berbagai kegiatan solidaritas, kampanye dan advokasi kasus pelanggaran hak demokratik dan hak asasi yang akan dijalankan beberapa bulan ke depan. Tujuan umumnya adalah membangun solidaritas bersama akan pentingnya memperjuangkan dan mempertahankan demokrasi dan penegakan HAM.
Solfest tersebut mengusung sub tema “Hak Untuk Berekspresi” karena dipandang bahwa hak berekspresi merupakan hak fundamental dalam berdemokrasi.
Item kegiatan dalam Solfest nanti yakni Musikalisasi Puisi, Teaterikal, Testimoni korban kriminalisasi, penggusuran, dan kekerasan, Band Performance, Lapak Service Komputer Gratis, Sablon Donasi, Pameran Foto, Essai, dan Data, Lapak Baca, Petisi Tentang Hak Berekspresi.
Selanjutnya, Lapakan dan Kelas Kerajinan Tangan atau Hand Made (Craft) Class, Pemutaran Film, Orasi Politik dan Budaya dan FNB. Sebelumnya lembaga anti korupsi tergabung bersama Mars Sulsel sukses menyelenggarakan festival anti korupsi dihadiri ribuan orang serta Ketua KPK non aktif Abraham Samad dan aktivis lainnya di Benteng Rotterdam pada 28 Maret 2015.
Editor: Fajar
Sumber berita: makassar.antaranews.com