Categories
EKOSOB slide

Lahan Dicaplok TNI, Warga Pangkep Mengadu di LBH Makassar

Direktur LBH Makassar Abdul Azis (kiri) dan pengadu Haji Tabrah Mahmud di Kantor LBH, Jl Pelita, Kota Makassar, Selasa (29/12/2015).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Gara-gara lahan dicaplok anggota TNI, sejumlah warga asal Pangkep mengadu di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Makassar Sulsel, Selasa (29/12/2015).

Mereka yang mengadu, yaitu H Tabrah Bin Mahmud (56), H Rabiah, Hayati, Hj Saniasah, H Hamsinah. Mereka sekeluarga dari Dusun Akkobang E, Desa Benteng E, Kecamatan Mandalle, Pangkep.

“Tentara tega klaim lahan kami. Kami sudah melapor di Pangkep kiri kanan tidak ada kejelasan, maka kami ke LBH,” kata H Tabrah Mahmud kepada tribun-timur.com di LBH.

Para pengadu diterima Direktur LBH Makassar Abdul Azis. Azis mengaku prihatin dan akan mengusut kasus tersebut.

“Ulah anggota TNI berlebihan, kalau punya bukti kok melapor di Polres dan Kodim? mestinya ke lurah dan camat dulu, tunjukkan bukti, kami akan investigasi ini,” kata Abdul Azis.

Tanah kering dan sawah seluas dua hektar di Akkobang milik para pengadu tersebut yang kini diduduki (digarap) anggota Kodim 1421 Pangkep bernama Sabir.

“Aneh, Pak Sabir ini malah melapor di Polres dan Kodim, menguasai lahan kami, mengaku dikuasakan oleh Tike, orang tidak jelas. Padahal tanah itu warisan turun temurun keluarga kami. Lengkap surat kami dan pemerintah pun sahkan itu warisan dari Becce dan Mahmud Bin Tahere, nenek kami,” kata Haji Tabrah Mahmud.

H Tabrah Mahmud bersama saudara-saudaranya sebagai ahli waris lahan itu membawa seperangkat bukti surat kepemilikan saat mengadu di LBH. Ada rincik, PBB, SPPT, keterangan pemerintah setempat dan bukti lainnya.

Keterangan dari Kepala Desa Benteng Nasir, menyampaikan, sawah dan tanah kering atas nama Mahmud Bin Haji Tahere (putra Becce), Kohir 251 benar adanya.

Sesuai buku rincik (Rintji) dan buku Letter F/DHKF yang ada di kantor Desa Benteng, sampai sekarang telah dikuasai secara turun temurun sejak atas nama Bettjttje (Becce) pindah ke ahli warisnya bernama Mahmud Bin Tahere

“Sampai sekarang masih dikuasai oleh ahli warisnya bernama Haji Tabrah Bin Mahmud,” kata Nasir.

Penulis: Ilham Mangenre
Editor: Anita Kusuma Wardana
Sumber : makassar.tribunnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *