Categories
Berita Media

Dua Capres Saling Klaim, Rentan Terjadi Gesekan



MAKASSAR, Jaringnews.com – Saling klaim dua kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang disiarkan langsung melalui media massa, sejak Rabu (9/7) sampai hari ini rawan memicu gesekan.

Melihat kondisi tersebut Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Abdul Azis meminta kepada  aparat keamanan, TNI dan Polri meningkatkan kewaspadaan.

“TNI dan Polri harus berupaya mengendus dan melakukan upaya identifikasi terhadap setiap gerakan yang mencurigakan. Kita berharap kepada penyelengara Pilpres lebih profesional dalam bekerja dan menjaga netralitas,” ujar Azis yang dihubungi malam tadi.

Potensi terjadinya kericuhan, kata Aziz  dapat timbul dari rilis sejumlah lembaga  perhitungan cepat atau quick count. Apalagi hasil perhitungan cepat kedua calon bedanya sangat tipis.

Pasca pelaksanaan pemilihan presiden kemarin, beberapa lembaga survei nasional mengeluarkan hasil perhitungan cepat yang disajikan melalui sejumlah media elektronik. Pasangan Prabowo Hatta unggul sementara. Lembaga survei lainnya juga menyebutkan pasangan Jokowi- JK keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara yang tinggi.

Pengamat politik dari Univeritas Hasanuddin (Unhas) Makassar,  Adi Suriyadi Culla, mengungkapkan akibat keluarnya hasil hitung cepat itu mengakibatkan kebingungan di kalangan masyarakat.

Masyarakat yang hendak memperoleh hasil yang tepat, disarankan melihat dari sisi margin error setiap tahapan survei.  “Margin error yang tipis menggambarkan metologi yang tepat. Namun itu juga tidak bisa dijadikan menjadi patokan. Hasil survei hanya bisa dijadikan referensi, tetapi perhitungan resmi KPU yang tetap harus ditunggu,” ujar Adi.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meminta kepada masyarakat agar bersikap dewasa menerima segala keputusan pemilihan presiden.

Menurut dia, menentukan pemimpin bangsa selama lima tahun ke depan adalah bagian dari solusi. Bukan menciptakan masalah baru. “ Saat ini, kita bicara soal kepentingan bangsa. Kemenangan dalam pemilihan presiden adalah kemenangan rakyat yang bukan berasal dari satu pihak. Kita harus siap menerima dinamika itu,” kata Syahrul.

Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sulsel, La Tinro La Tunrung, mengatakan sudah mengimbau kepada jajarannya agar menahan diri. Tidak melakukan hal-hal yang dapat memancing timbulnya gesekan. Dia meminta kepada masyarakat agar bersabar menunggu perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) 22 Juli mendatang.

Dilaporkan : Sri Syahril
Sumber berita: jaringnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *