Sejak beredar desas-desus tentang rencana kenaikan harga BBM pada pertengahan Oktober lalu, mahasiswa Makassar meresponnya dengan berbagai bentuk aksi. Dari yang paling soft seperti teatrikal, sampai yang menurut istilah orang kebanyakan disebut sebagai aksi anarkis.

Media, seperti biasa akan membingkai pemberitaan yang menonjolkan sisi rusuhnya. Pemberitaan tidak berimbang ini pun segera disambut para komentator dengan berbagai macam tanggapan. Di halaman koran, berbagai tulisan di kolom opini maupun statement dimuat, dan rata-rata untuk mendelegitimasi aksi mahasiswa. Tentu saja ada yang mendukung, tapi lebih banyak yang menghujat dan mengutuk.

Opini ini ditulis oleh Moh. Alie Rahangiar, salah seorang pengacara di Lembaga Bantuan Hukum Makassar. Tulisa ini pernah dimuat di indonesiana.tempo.co pada tanggal 26 November 2014, dengan judul yang sama.

Berikut Opini selengkapnya:

Membela-Aksi-Mahasiswa-Makassar

Download PDF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content