DARURAT DEMOKRASI
– Pernyataan Sikap Gerakan Rakyat Berdaulat tentang Darurat Demokrasi –
Demokrasi kini dipertaruhkan dalam kedaulatan Indonesia, belum lagi hilang dalam ingatan kita bagaimana Undang-Undang Ormas, Undang-Undang Intelijen dan RUU Kamnas, menuai kecaman oleh masyarakat sipil karena menghalangi hak-hak dasar warga negara dalam melakukan pengawasan dan kontrol sosial serta partisipasi publik dalam menyampaikan pendapat dan berkumpul berserikat, kini dalam waktu singkat hak dipilih dan memilih yang dimiliki rakyat dirampas oleh parlemen dengan diberlakukannya pemilihan Gubernur, Walikota dan Bupati oleh DPRD. Bukan hanya perampasan hak memilih, yang lebih parah parlemen telah mengangkangi Undang-Undang Dasar 1945 yang memberikan hak-hak dasar warga negara dalam memilih dan dipilih
Tindakan DPR dan Pemerintah pada tanggal, 26 September 2014 adalah aksi politik yang memang sudah di skenariokan untuk membunuh proses demokratisasi dengan begitu keji dan brutal, tanpa melihat dasar hukum UUD 1945. Langkah mundur demokrasi kini dipertontonkan oleh parlemen untuk mengembalikan model pemilihan zaman orde baru. Upaya ini adalah tindakan arogansi politik para elit partai yang tidak bermoral dan kehilangan akal sehat serta hanya memikirkan bagi-bagi kekuasaan dan menjaga kebusukan masing-masing koalisinya
Pemilihan langsung oleh rakyat adalah merupakan bagian dari agenda reformasi 1998. Dengan meruntuhkan simbol-simbol oligarki kekuasaan dan partai politik sebagai simbol kekuasaan, agenda reformasi 1998 adalah mengharuskan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi untuk ikut menentukan arah dan nasib bangsa sebagai wujud kontrol sosial untuk memberikan ruang kepada rakyat untuk berpartisipasi dalam kontestasi politik dan pemerintahan untuk memilih dan menentukan calon pemimpinnya di daerah maupun tingkat nasional dan semangat amandemen UUD 1945 Jo Undang-Undang 28 Tahun 1998 tentang Pemerintahan Yang Bersih Dan Bebas KKN.
Oleh karna itu Gerakan Rakyat Berdaulat :
- Menolak segala bentuk perampasan hak politik rakyat dan penutupan ruang partisipasi rakyat dalam melakukan pengawasan / kontrol politik dan kontrol sosial dalam partisipasi publik dalam penyelenggaraan negara;
- Memastikan Pemilukada Langsung kembali disahkan dalam Undang-undang sebagai bentuk penghormatan hak rakyat sebagaimana yang di atur dalam UUD 1945 dan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN;
- Meminta DPR Turun ke jalan sebagai bentuk permintaan maaf kepada rakyat dan apabila DPR tidak meminta maaf maka Gerakan Rakyat Berdaulat akan memaksa DPR keluar dari gedung Parlemen pada waktunya
“Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan”
Hormat kami,
Jakarta, 14 Oktober 2014
GERAKAN RAKYAT BERDAULAT
Aliansi UI untuk Demokrasi (Sear UI, BEM FISIP UI, BEM FIB UI) – PUSKAPOL UI – Paguyuban Peerja UI (PPUI) – Departemen Antropologi FISUP UI – Puska Antropologi UI – Asosiasi Antropologi Indonesia – Arus Pelangi – P2P LIPI – INDOPROGRESS – PERLUDEM – IPC – Formappi – ICW – IBC – KSN – PSHK – DEMOS – YLBHI – LBH Banda Aceh LBH Medan – LBH Padang – LBH Pekanbaru – LBH Palembang – LBH Bandar Lampng – LBH Jakarta – LBH Bandung – LBH Yogyakarta – LBH Semarang – LBH Surabaya – LBH Makassar – LBH Manado – LBH Bali – LBH Papua – Correct – YAPPIKA – IMPARSIAL – KONTRAS – WALHI – Publilc Virtue – TI Indonesia – KIPP – Migrant Care – Pattiro – Rumah Kebangsaan – LIMA – TEPI – Koalisi Perempuan Indonesia – Solidaritas Perempuan – JPRR – Seknas Fitra – Our Voice – ELSAM – KID – THE HABIBIE CENTER – POPULI CENTER – HAMAS UNAS – SENAT FH ATMA JAYA – BEM FISIP UNTIRTA – Agra – PN 98 – KPO PRP – Politik Rakyat – JKLPK Indonesia – PP PMKRI – SPN – SBTPI – Perempuan Mahardika – FBLP – PPR – Pembebasan – LMND – FIS Mercubuana – FMN – PRP – Kita Bergerak – Barak UIN – BEM STIAMI – Pergerakan Indonesia – KB UI – Energy Watch – Kalyanamitra – Indonesia Beragam – Ruang Rupa – Jaringan Relawan Kemanusiaan – Ciliwung Merdeka – Koalisi Seni Indonesia – BEM FTI Gunadarma – Serikat Mahasiswa Paramadina – Forum Community Studies Economic STEI Tazkia – AMAN – SPRI – Perempuan Pendukung Demokrasi – KAMTRI – OASE – IJABI – BPKBB – KAP – IMADEI – Lingkar 98 – Mahasiswa UHAMKA – UNISOSMED – Serikat Alumni Jerman – KPFMK – REPDEM – Akademi Ilmuwan Indonesia – GRIup – GRTP – ICRP – Relawan Jaringan Rimbawan – Komunitas Indonsia Sejati – Orang Muda Katolik – Desantara – INKRISPENA – Eksponen 93-98 – KPRI – Tanahindie – ILR – Pusako – KSBSI – F Lomenik SBSI – FPE SBSI – F Nikeuba SBSI – F Garteks SBSI