Dalam merumuskan Program-program di Desa yang berkualitas tentunya Aparat Desa harus memahami proses perencanaan Pembangunan Desa, kelemahan selama ini Program di Desa tidak melalui proses prencanaan yang betul-betul partisipatif yang berangkat dari permasalahan mendasar ditingkat Desa, sehingga program-program yang dibuat kurang memberikan memafaat bagi peningkatan kualitas masyarakat Desa. Proses perencaan yang baik tentunya harus melalui proses perencanaan yang berkualitas dengan melibatkan semua elemen masyarakat di Desa untuk merumuskan program-program di Desa.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas Aparat desa dalam melakukan proses perencanaan Pembangunan di Desa, Forum Informasi Komunikasi Organisasi Non Pemerintah Sulses (FIK Ornop) didukung oleh HIVOS People Unlimited Jakarta melaksanakan Training Of Trainers (TOT) selama 5 hari dimulai pada hari jumat 13 Mei s/d 17 Mei 2016 bertempat di Hotel Quality Jln Somba Opu Makassar.

Adapun Peserta TOT berasal dari Wilayah Program FIK ORNOP yang menjadi Pilot Projec Program yaitu Desa Ongkoe dan Desa Mattirowali di Kab. Wajo dan Desa Ujung Baji dan Desa Laguruda di Kab. Takalar, Peserta Pelatihan dari Wilayah Program tersebut melibatkan Perwakilan Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan serta Aparat Desa, sementara Lembaga Anggota Fik ORNOP terdiri dari LBH-Makassar, Yayasan Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (YPPM).
Tujuan TOT tak lain agar peserta yang ikut pelatihan dapat menjadi kader dan kelompok kerja di tingkat Desa yang nantinya sebagai fasilitator untuk memfasilitasi Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa secara bersama-sama melakukan perencanaan dan pembangunan ditingkat Desa dengan menggunakan Penggalian Data secara Partisipatif, Transparan dan Akuntabel.
Pada hari pertama dan kedua Peserta diberikan Materi tentang Proses Perencanaan Pembangunan di Desa seperti Materi Pendekatan Partisipasi Pembangunan berdasarkan Khas Lokal atau dalam istilah Akademiknya disebut Participatory Local Sosial Development (PLSD) yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan serta langkah-langkah Konsep dan kerangka kerja dalam menggunakan Tools PLSD, dan Materi Konsep dan Dasar dan Prinsip-Prinsi Participatory Rural Apraisal (PRA) sedangkan Materi PRA adalah Materi Penilaian dan Pengkajian keadaan Desa secara Partisipatif dengan melibatkan partisipasi Masyarakat.

Sedangkan hari ketiga peserta Training banyak melakukan praktek dan simulasi langkah-langkah menggunakan Alat (tools) Kajian Participatory Rural Apraisal, seperti Tools Klasifikasi Kesejahteraan, Tools Pemetaan Sosial dan SDA, Tools Alur Sejarah Desa, Tools Kalender Musim, Tools Diagram Kelembagaan, Tools Kalender Harian Keluarga, Tools Bagan Kecenderungan. Sedangkan hari ke empat dan Kelima Peserta TOT diberikan Materi tentang langkah-langkah membuat peta Desa yang Partisipatif yang dibawakan oleh WALHI Sulsel dan diakhir kegiatan masing-masing Desa Melakukan simulasi menggambar peta Desa masing-masing.
Reportase : Suharno, SH
Foto : LBH Makassar
Comments
No comment yet.