Perjuangan Marsinah adalah protes perempuan terhadap kapitalisme. Marsinah juga adalah simbol perjuangan kelas pekerja di tanah air kita, seorang perempuan militan yang gigih menentang otoritarianisme walaupun harus membayar perjuangannya dengan nyawa. Marsinah juga berdiri dengan berani, menunjukkan kekuatan perempuan sebagai elemen penting perubahan sosial.
Setelah dihilangkan oleh pemerintah dan militer selama 3 hari dan akhirnya tubuhnya ditemukan tak bernyawa di hutan dusun Jegong, Wilangan, Nganjuk, 8 mei 1993. Sudah 22 tahun berlalu, jiwanya tetap tumbuh di jiwa kami, kelas pekerja!!!
Eksploitasi terhadap pekerja, patriarki, upah rendah, diskriminasi seksual, hidup tak layak, kemiskinan, PHK, sistem kontrak dan outsourcing, pengangguran, adalah bagian fenomena yang menjadi konsekuensi dioperasikannya sistem kapitalisme.
Penghiasapan yang berlangsung sejak dioperasikannya sistem ini melahirkan gejolak perlawanan kelas pekerja sebagai kelas yang tereksploitasi dalam sistem kapitalisme. Ada banyak contoh perlawanan kelas pekerja,dan di tanah kita Marsinah menunjukkan bahwa perjuangannya adalah penegasan kekuatan kelas pekerja,sebagai kelas yang bertujuan menggulingkan kapitalisme dan otoritarianisme. Bertahun-tahun setelah kematiannya, Marsinah masih menjadi simbol kekuatan kelas pekerja yang menakutkan bagi penguasa. Contoh ini nampak dari beberapa karya seni yang mengangkat kisah perjuangan Marsinah, dilarang oleh pemerintah, seperti film Marsinah karya Slamet Raharjo yang oleh Menaketrans Jacob Nuwa Wea sempat diminta untuk ditunda rilisnya dan pementasan drama monolog Marsinah menggugat oleh Ratna Sarumpaet dilarang oleh Kepolisian Malang
Itulah mengapa perlawanan Marsinah adalah kekuatan yang menyeramkan bagi ketidakadilan. Marsinah adalah kekuatan yang tidak dapat dipisahkan dari kemenangan rakyat menumbangkan ketidakadilan. Marsinah adalah inspirasi yang tidak dapat dipisahkan dari kemenangan rakyat menumbangkan rezim Suharto1998. Perlawanan Marsinah juga dapat mendidik kelas pekerja, bahwa perjuangan adalah kekuatan yang dapat membakar habis kekuasaan dan mengantarkan kelas pekerja ke dalam kedaulatannya. Itulah mengapa penindas takut dengan Marsinah.
Saat kelas pekerja dalam api kemarahan,bangkit dan bersatu, maka masa depan perubahan, dapat kita rengkuh. Mari membangun kekuatan kelas pekerja, mari jaga api Marsinah, mari letakkan kemenangan di tangn kita. Kelas pekerja sedunia, bersatulah!!
SORAK Untuk MARSINAH
LBH MAKASSAR, GSBN, KPO PRP, PPR, SJPM, SP ANGING MAMMIRI, SRIKANDI, GERTAK SINJAI, YLBHM, KOMUNAL, PEMBEBASAN, MALCOM, HMT FAI UMI, HAMAS FAI UMI, PMII FAI UMI, FMK, FMD-SGMK, BEMM, IPMIL RAYA, FOSIS, KP-FMK, FKPM, PERHIMPUNAN MERDEKA, GMPA