Makassar, 25 Mei 2016. Sebelumnya, didapati informasi atas pengaduan yang diterima oleh FIK-Ornop, salah satu jaringan kerja LBH Makassar, bahwa pada pedangan kaki lima di Jl. Dattumuseng akan digusur oleh pihak Pemerintah Kota Makassar. Oleh karenanya, Moh. Alie Rahangiar (APH LBH Makassar) bersama perwakilan FIK-Ornop, melakukan peninjauan lokasi guna memastikan informasi tersebut.

Setiba di Jl. Dattumuseng, didapati para pedagang sudah berkumpul di kantor Lurah, dimana akan dilaksanakan pertemuan guna membahas persoalan terkait Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jl. Dattumuseng. Moh. Alie Rahangiar dan perwakilan FIK-Ornop mengambil peran sebagai mediator antara pada pedangan dengan pihak Pemkot Makassar yang hadir, yakni Sekretaris Camat Ujung Pandang dan Lurah Losari.

Pada pertemuan tersebut, Sekcam Ujung Pandang dan Lurah Losari menyatakan bahwa tidak ada upaya penggusuran terhadap para pedagang kaki lima Jl. Dattumuseng, melainkan adanya agenda merapikan dengan mengatur jadwal berdagang dikarenakan kelurahan Losari merupakan salah satu daerah wisata di Kota Makassar.

Pihak Sekcam Ujung Pandang dan Lurah Losari mengusulkan 2 (dua) pilihan jadwal berdagang, yakni mulai pukul 07.00 sampai 16.00 WITA atau 16.00 sampai 06.00 WITA. Atas usulan tersebut, pada pedagang memberi masukan berupa jadwal yakni pada pukul 13.00 sampai 04.00 dini hari. Setelah melakukan diskusi bersama, akhirnya jadwal usulan pedagang diterima dan disepakati sebagai jadwal harian berdagang bagi para pedagang kaki lima di Jl. Dattumuseng.

Selain itu, juga disepakati beberapa hal, yakni : PKL di Jl. Dattumuseng berbentuk non-permanen dimana lapak jualan terpasang saat dan selama jadwal yang sepakati kemudian dibongkar setelah jam berdagang selesai, sehingga ada akses trotoar bagi publik pejalan kaki. Selain itu, pedagang akan membersihkan lokasi dagangannya setiap selesai berdagang.

Poin-poin kesepakatan tersebut dicantumkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh pada Pedagang, Sekretaris Camat Ujung Pandang, Lurah Losari, Ketua LPM Losari yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Reportase : Moh. Alie Rahangiar (APH LBH Makassar)
Foto : makassarsatu.com