YLBHI-LBH Makassar yang didukung oleh Yayasan TIFA, bersama dengan forum bantuan hukum provinsi Sulawesi Selatan, melaksanakan “Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kurikulum Pelatihan Bersama Paralegal Sulawesi Selatan” pada (18/3/2021) di Hotel Santika, Makassar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 8 Organisasi bantuan hukum (OBH) di wilayah Makassar, yakni YLBHM, PBHI Sulsel, LBH APIK SULSEL, LKBH Universitas Sawerigading, LBH Patriot, LBH Justice Rakyat Makassar, HWDI Sulsel dan Yayasan Perdik Sulsel.
Pada sesi diskusi, tiap perwakilan OBH yang hadir, mengemukakan berbagai permalahan yang dialami saat melakukan Pelatihan Paralegal. Salah satunya dari LKBH UNSA, Maemanah, yang menjelaskan soal kurangnya minat mahasiswa dan dosen untuk mengikuti pelatihan paralegal. Selain itu, keterbatasan wktu dan sumber daya menyebabkan isu- terkait kekerasan berbasis gender, lebih khususnya kekerasan terhadap perempuan, tidak maksimal diberikan saat pelatihan. Hal lain juga diungkapkan oleh Rahman dari Yayasan Perdik, yang menjelaskan bahwa isu soal etika advokasi saat pendampingan disabilitas masih sangat kurang. Sehingga, kedepan materi yang mengangkat soal isu disabilitas perlu ditambahkan sebagai salah satu materi prioritas.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan “Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kurikulum Pelatihan Bersama Paralegal Sulawesi Selatan” ini, YLBH-LBH Makassar, akan mengadakan Pelatihan Bersama Paralegal Provinsi Sulawesi Selatan, pada 19 Maret sampai 21 maret 2021 dengan menggunakan kurikulum yang teah disusun dan disepakati bersama.