Jumat, 19 September 2016, Aliansi Selamatkan Pesisir (ASP) Makassar kembali menggelar Diskusi Pelataran di kampus UNM Gunug Sari. Diskusi ini dilakukan sebagai rangkaian agenda road show kampus dalam rangka perluasan aliansi dan mengukuhkan gerakan masyarakat atas Penolakan terhadap Reklamasi (red: Makassar Tolak Reklamasi), dimana salah satu penggerak utamanya adalah mahasiswa. Sebelumnya, diskusi serupa telah dilaksanakan di Fakultas MIPA UNHAS, Fakultas Ekonomi UNHAS, dan Fakultas Hukum UNHAS. Kali ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi UNM yang mendapat giliran sebagai tuan rumah atas kegiatan Diskusi Pelataran Tolak Reklamasi.

Kegiatan ini mengangkat tema “KENAPA MENOLAK REKLAMASI”? mampu menarik perhatian dan semangat sejumlah besar mahasiswa untuk ikut bergabung. Peserta yang hadir sekitar 50 orang mahasiswa. Edy Kurniawan, sebagai salah seorang narasumber, dari LBH Makassar memaparkan mengenai aspek hukum terutama terkait pelanggaran terhadap asas-asas lingkungan hidup sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta asas-asas umum pemerintahan yang baik. Selain itu, Gubernur Sulawesi Selatan selaku penanggungjawab utama atas pelaksanaan reklamasi telah melakukan tindakan sewenang-wenang dalam pengabaian sejumlah prosedur dan bahkan kewenangannya dalam penerbitan izin reklamasi.
Selain dari LBH Makassar, turut hadir sebagai narasumber adalah Yusran dari Yayasan Konservsi Laut (YKL) dan AI dari Solidaritas Perempuan Anging Mammiri (SP-AM). Kedua Narasumber tersebut masing – masing berbicara tentang dampak reklamsi dari sisi teknis berupa perubahan struktur alamiah wilayah pesisir, dampak kerusakan lingkungan hidup serta dampak reklamasi terhadap ekonomi masyarakat setempat dan merusak hubungan sosial masyarat.

Di akhir kegiatan, mahasiswa menyatukan suaranya dalam keterlibatan menyuarakan penolakan reklamasi pesisir pantai Makassar. Suara-suara penolakan ini akan terus digelorakan di seluruh elemen masyarakat di Sulawesi Selatan, terutama di Makassar.

Comments
No comment yet.