
Palopo, 23 Februari 2016, sejumlah aktivis, jurnalis dan akademisi serta masyarakat adat Seco yang tergabung dalam Aliansi Seco Menggugat melaksanakan Konsolidasi Lintas Lembaga dalam taliannya membangun kesepahaman dan penyusunan rencana advokasi terhadap kasus sengketa masyarakat adat seco dengan beberapa perusahaan tambang dan perkebunan serta pembangunan PLTA di wilayah Adat Seco Kab. Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, sejak Minggu 21 Februari hingga 22 Feruari 2016. Hadir diantaranya Huma, JKPP, LBH Makassar, Walhi Sulsel, Aman Sulsel, Kontras Sulawesi, PBHI Sulsel, Jurnal Celebes. Juga turut hadir lembaga dari Palopo YBS, Biro Umum Universitas Andi Djemma Abdurrahman Nur, dan Wallacea. Masyarakat Seco hadir sebagai mereka yang merasakan dampak atas persoalan yang terjadi tersebut di kab. Luwu Utara.


Aliansi Seco Menggungat merupkan forum konsolidasi yang digagas oleh Perkumpulan Wahana Lingkungan Lestari Celebes Area (WALLACEA) yang mana menjadi wadah perjuangan masyarakat luwu khususnya masyarakat seco guna mempertahankan dan memperjuangkan hak-haknya. Aliansi ini merupakan gabungan dari masyarakat adat Seco sendiri , organisasi non-pemerintah, dan mahasiwa.
Sebagaimana diketahui bahwa rencana pembangunan PLTA di wilayah adat Seco Kab. Luwu Utara, mendapat penolakan keras terhadap masyarakat adat seco, disebabkan akan mengambil wilayah adat masyarakat tanpa adanya proses dialog ataupun sosialisasi terhadap pemangku adat setempat. Terlebih dari itu, keberadaan perusahaan pertambagan dan perkebunan di Luwu Utara telah berdampak negatif bagi kebelangsungan kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat Seco selama bertahun-tahun, bahkan berpuluh tahun lamanya.
Comments
No comment yet.