Categories
Berita Media

Petani Takalar; PTPN Anggaplah Kami Manusia

Setelah melakukan aksi di depan kantor PT. Perkebunan Nusantara XIV akhirnya direksi PTPN bersedia melakukan dialog dengan petani dan mahasiswa, 13.39 di pelataran parkir kantor PTPN.

Perwakilan warga meminta PTPN untuk saling memanusiakan. Jangan ada lagi tindak kekerasan terhadap petani. Para petani juga menuntut kepada pihak PTPN XIV untuk menarik semua aparat yang ditempatkan dilokasi lahan milik warga yang diklaim milik pihak PTPN XIV.

Abdul Hamid Mone (ketua STP) Takalar, mengungkapkan, belum ada realisasi dari sekian banyak janji dan pertemuan dari pihak perusahaan. Hal yang telah disepakati harus segera direalisasikan. Kami juga meminta pihak PTPN untuk menarik aparat (Bri-mob) yg ditempatkan di lokasi lahan tersebut.

PTPN XIV sendiri mengklaim tidak ada tanah sengketa di lahan tersebut. Kami punya HGUnya. Biarkan kami bekerja dulu. Kami sudah merancang rencana terkait ini semua. Kami meminta untuk dibiarkan dulu bekerja.

“Saya jamin tidak akan ada lagi penyerangan terhadap petani. Negara kita, negara hukum. Kita ikuti prosesnya dahulu,” ungkap direksi PTPN XIV.

Lahan yang diklaim oleh PTPN tersebut, HGUnya terdapat kejanggalan di dalamnya. Karena itu Polda pernah melakukan mediasi beberapa waktu lalu untuk mendialogkan konflik tersebut.

Adam, koordinator aksi mengatakan hal yang sama juga berlaku untuk petani, jika PTPN meminta dibiarkan bekerja, maka kami juga meminta untuk tidak dihalangi kerja petani menggarap lahannya.

Selain itu, Edi Kurniawan (LBH Makassar) mengatakan aparat banyak melakukan pelanggaran saat di lapangan. Polisi hanya bertugas mengamankan tidak bertugas mengeksekusi. Sangat terlihat keberpihakan aparat kepada pihak perusahaan. Apakah ini tindakan aparat kita yang profesional??

“PTPN menyadari tidak pernah berdialog dengan pihak petani. Perundingan akan kami lakukan segera, kita akan bertemu di kantor bupati, tunggu undangan dari kami.” Tambah Direksi PTPN kepada petani.

Adam meminta pihak PTPN, selama perundingan belum dilakukan, kami minta tidak boleh ada aparat di lapangan, semua ditarik, tidak boleh ada lagi kekerasan kepada petani, tidak ada pengrusakan lahan petani.

Laporan : Dier
Editor : IQ
Sumber berita: seputarsulawesi.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *