LBH Makassar sejak bulan September 2013 mendapat kepercayaan dari The Asia Foundation untuk mengelolah suatu Program Penguatan Kapasitas Organisasi (Corefunding) yang didanai oleh The Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ). Melalui program ini LBH Makassar mendapat kesempatan untuk membuat suatu Sistem/ Aplikasi database berbasis komputer sebagai upaya untuk membenahi sistem pengelolaan informasi dan pendokumentasian kasus/ layanan bantuan hukum yang selama ini sangat dibutuhkan organisasi.

Aplikasi database Penanganan Kasus tersebut mulai disusun dan dikerjakan sejak bulan Maret 2014 dan kemudian launcing penggunaannya dimulai sejak tanggal 1 Oktober 2014. Aplikasi ini kemudian diberi nama “SIMPENSUS”. SIMPENSUS diambil dari akronim “Sistem Informasi dan Pendokumentasian Kasus” yang dirancang dengan tetap berbasis pada SOP, Standar Pelayanan Minimum dan Standar Penanganan kasus di LBH Makassar yang telah disesuaikan dengan Standar Bantuan Hukum Nasional – BPHN tanpa menghilangkan prinsip metode Bantuan Hukum Struktural yang selama ini telah dijalankan dan merupakan ciri khas organisasi (LBH dibawah naungan YLBHI) yang menggabungkan tahapan penanganan kasus secara nonlitigasi (seperti Konsultasi, Negosiasi, Mediasi, Penyuluhan Hukum, Pengorganisasian, Kampanye, dan seterusnya) dan penanganan kasus secara Litigasi (seperti pendampingan di Kepolisian, Kejaksaan dan persidangan di Pengadilan sejak Pengadilan tingkat pertama hingga tahapan Peninjauan Kembali)