Berawal dari keresahan ditingkat Gabungan Serikat Buruh Nusantara (GSBN) untuk terus melakukan regenerasi di tubuh organisasinya, GSBN menyadari bahwa GSBN selama ini bermasalah pada persoalan kaderisasi yang kemudian menghambat baik pada persoalan kepemimpinan organisasi maupun pada persoalan aktifitas organisasi selama ini yang sering melakukan advokasi kasus. Untuk itu GSBN berinisiatif untuk melakukan Pendidikan Advokasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus-pengurus tingkat perusahaan dalam penanganan perkara perburuhan, kegiatan ini kemudian dilakukan dengan bekerjasama dengan LBH Makassar.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 orang yang merupakan perwakilan-perwakilan dari anggota Federasi GSBN ditingkat perusahaan dan berlangsung pada setiap hari minggu selama 3 minggu pada tanggal 13 September 2015, 20 September 2015 dan 27 September 2015.
Materi pertama adalah Sejarah Gerakan Buruh Indonesia yang di bawakan oleh Askin, Sekjen GSBN yang pada intinya memaparkan tentang bagaimana garakan buruh dari zaman kezaman dari Zaman sebelum kemerdekaan hingga zaman reformasi. Askin menyampaikan bahwa gerakn buruh memiliki peran dalam proses kemerdekaan Indoensia tapi karena gerakan buruh kemudian dihalang-halangi pada masa orde baru maka gerakan buruh hingga sekarang masih terus menata perjuangan untuk kesejahteraan buruh.
Materi untuk sesi ke dua adalah Materi Hukum Ketenagakerjaan yang dibawakan oleh Muhammad Haedir dari LBH Makassar yang pada intinya Muhammad Haedir memaparkan tentang Hubungan Kerja, bentuk-bentuk hubungan kerja, Hak-Hak Pekerja dan mekanisme menuntut hak berdasarkan peraturan perundang-undangan, pada sesi tanya jawab untuk materi ini menunjukkan bahwa anggota GSBN selama ini secara serampangan melakukan advokasi perburuhan dan terkadang tidak memperhatikan ketentuan perundang-undangan.
Sesi selanjutnya adalah materi Pengorganisasian dan Metode Advokasi, materi ini pada intinya menjelaskan tentang Pengertian Advokasi, Bentuk-Bentuk Advokasi yaitu advokasi kebijakan dan Advokasi kasus, serta hal-hal yang pelru disiapkan dalam melakukan advokasi mulai dari mnegkonsolidasikan jaringan, melakukan pemetaan dan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya terkait apa yang akan di advokasi, memetakan terkait pihak-pihak terkait dengan apa yang akan di-Advokasi, baik pihak yang kontra maupun yang pro terhadap tujuan-tujuan advokasi serta memetakan terkait siapa pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab terhadap persoalan yang akan di advokasi.
Pada akhirnya pelatihan diakhiri dengan acara penutupan oleh Ketua GSBN, Asniaty. Pada sesi ini Asniaty melakukan evaluasi terhadap semua proses pendidikan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait materi-materi yang telah di bawakan oleh semua pemateri dan penyerahan sertifikat pendidikan secara simbolik. [Muhammad Haedir]
Comments
No comment yet.