Komunitas dan atau organisasi rakyat dibutuhkan sebagai wadah gerakan strategis rakyat. Capaian suatu organisasi rakyat dapat dilihat dari sejauh mana militansi dan konsistensi tiap kader yang tergabung dalam organisasi rakyat tersebut. Kemampuan mengorganisasi adalah sebagai salah satu syarat utama dalam membangkitkan, mengorganisasikan dan menggerakkan suatu organisasi atau komunitas massa yang mana targetnya tak lain untuk membebaskan rakyat dari persoalan dan kebijakan yang menyengsarakan dan berlaku tidak adil. Pendidikan ini dimaksudkan untuk membentuk pribadi-pribadi berkualitas yang mampu menghadapi berbagai bentuk persoalan atau konflik struktural yang terjadi masyarakat.
Sebagai upaya menempa kader tiap komunitas dengan kemampuan mengorganisasi, WALHI Sulawesi Selatan dan LBH Makassar mengadakan kegiatan Community Organizer pada tanggal 25 – 27 Oktober 2015 di Makassar, tepatnya di gedung pelatihan Akademisi Koperasi (AMKOP) Ujung Pandang, Jl. Meranti Raya No. 1 Makassar.
Kegiatan bertema ”Advokasi dan Penguatan Jaringan” ini menghadirkan 18 peserta dari berbagai organisasi masyarakat sipil dan lembaga mahasiswa yakni : SP Anging Mammiri, Blue Forest, LBH Makassar, Walhi Sulsel, Aliansi Masyarakat Pesisir, PMII, FOSIS UMI, UPPM UMI, BEM Pertanian Unhas. Kegiatan ini difasilitasi oleh Taufik Kasaming (mantan Direktur Walhi Sulsel).
Materi training dimulai dengan orientasi training memberikan pemahaman betapa pentingnya pendidikan didalam melakukan kerja-kerja politik dan organisasi. Dimana dengan pendidikan tersebut akan semakin mengasah ketajaman kita didalam melihat dan menganalisis kondisi kongkrit yang terjadi sehingga bisa menjadi lentera yang akan menerangi jalan dalam membangun, memperbaharui dan memperluas organisasi serta melakukan advokasi dengan sistematis dan terorganisir.
Kemudian, materi mengenai peningkatan pengetahuan untuk memahami tentang organisasi dan tahapan-tahapan pembangunannya yang berdasar dan berangkat dari investigasi social dan analisis klas. Dan juga membongkar kesadaran peserta training agar semakin terang dalam melihat permasalahan yang di pertentangkan selama ini. Dan juga dalam bagian ini terkandung pengetahuan untuk meningkatkan ketrampilan mengenai metode, taktik dan strategi didalam melakukan kerja-kerja membangun, memperbaharui dan memperluas organisasi dan mempertinggi capaian perjuangan Organisasi & Advokasi.
Materi lainnya yang dipaparkan dalam kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang kedudukan seorang Community Organiser sebagai bagian elemen massa yang memiliki tugas sejarah yang mulia bersama rakyat agar terlepasdari belenggu penindasan, penghisapan, kebodohan dan kerusakan.
Di hari terakhir, tiap peserta merumuskan agenda politik organisasi sebagai rencana tindak lanjut yang kemudian akan ditindak lanjuti dalam kegiatan berikutnya. [Ahmad Efendi Kasim]
Comments
No comment yet.